Akibat penyerangan tersebut sejumlah kaca jendela ruangan Fakultas Bahasa dan Sastra pecah dan ditemukan peluru runcing jenis senjata rakitan dan Delapan anak panah.
Kejadian tersebut merupakan rentetan dari kejadian yang terjadi antar ke dua fakultas. Pada sore kemarin dua mahasiswa Fakultas Tehnik, Ruman Sidik dan Jumansyar semester VI, dikeroyok oleh mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra. Pada kejadian tersebut Ruman sidik mengalami pendarahan pada bagian dagunya sedangkan Jumansyar mengalami pembengkakan pada bagian belakang kepalanya.
Malamnya, Sejumlah mahasiswa Fakuktas Tehnik kemudian melakukan serangan balasan atas pengeroyokan yang menimpa ke dua rekannya.
Mahasiswa Fakultas Tehnik lalu melempari kaca jendela fakultas Bahasa dan Sastra serta merusak sejumlah fasilitas kampus.
Sejumlah mahasiswa yang Fakultas Bahasa dan Sastra yang sedang berada di dalam fakultas mempersiapkan diri menghadapi festival Theater sempat melakukan perlawanan tapi karena tidak memiliki persiapan mereka pun mundur. Tidak ada korban pada insiden tersebut.
Pembantu Dekan III Fakultas Bahasa dan Sastra Syukur Saud, mengatakan bahwa kejadian tersebut merupakan hasil rentetan kejadian yang terjadi antar ke dua fakultas.
Ia juga menambahkan bahwa pengeroyokan yang dilakukan mahasiswanya juga merupakan dampak dari penyerangan yang dilakukan mahasiswa tehnik di luar kampus. "Kejadian ini merupakan luka lama yang tidak terobati sehingga terjadi lagi," Jelas Syukri.
Kepala Kepolisian Sektor Tamalate AKP Agung Setya Wahyudi yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan bahwa pihakya akan melakukan pengamanan hingga ujian final selesai. " Kami sudah sering mendiskusikan kejadian yang terjadi dengan pihak kampus agar membuka satu pintu kampus bagi mahasiswa dan menyarankan agar mahasiswa dilarang tinggal di dalam fakultas,
0 komentar:
Posting Komentar